Polisi Ungkap Curhatan di HP Petunjuk Ibu-Anak Sisa Kerangka Mati Bunuh Diri
Kediaman ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok

Jakarta, Wisataku Literasi - Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok, bunuh diri. "Peristiwa di Cinere bukan tindak pidana. Disimpulkan bukan tindak pidana," kata Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Polisi Menemukan Dua Petunjuk Kuat Indikasi Bunuh Diri

Polisi mendapatkan salah satu petunjuk dari curhatan anak pada ponselnya."Kami menemukan petunjuk penting dalam laptop dan HP yang mungkin pernah kami sampaikan to you whomever' dan juga HP yang kami temukan, yang pernah ditulis pada tanggal 23 Februari 2017. Selain itu, kami juga menemukan DNA di HP tersebut," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/10/2023).

Hengki mengungkap curhatan anak tersebut yang merasa lelah dari ponsel miliknya. Pesan yang ada di ponsel pada tanggal 23 Februari 2023 memberikan petunjuk bahwa korban ingin bunuh diri.

"Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun. Saya mau bunuh diri," kata Hengki saat membacakan isi di HP.

Sebelumnya, pada 27 Juli 2023, polisi juga telah menemukan e-mail berjudul 'to you whomever' di laptop korban.

"Kami temukan juga dari 'to you whomever' di sini sudah kita translate ke dalam bahasa Indonesia. Jika dibaca, berarti saya telah meninggal bersama ibu saya, tergantung pada apakah dia akan menunjukkannya atau tidak," kata Hengki.

"Pada paragraf selanjutnya, tertulis di sini 'sejujurnya saya terkejut saya tidak bunuh diri di awal'. Jadi ini clue-nya meskipun banyak ini clue-nya ada di sini," katanya.

Kesimpulannya bukan peristiwa pidana, rating tertinggi bunuh diri," ujar Hengki.

Hengki menjelaskan bahwa kerja sama penyelidikan antara berbagai profesi yang melibatkan sejumlah ahli menghasilkan kesimpulan ini.

Hengki menjelaskan bahwa kedua jenazah bernama Grace Harapan, ibu dari jenazah David Wibowo.

"Ini sudah dipastikan melalui metode DNA dan lainnya," imbuhnya. (Dari berbagai sumber/Irwan).

Baca Juga: Kawanan Monyet Liar Kembali Masuki Permukiman di Cipayung, Jakarta Timur