One Piece 1095
God Valley, dulunya menjadi tempat turnamen gladiator yang diselenggarakan oleh Tenriyuubito

Wisataku Literasi - Spoiler episode terbaru One Piece, yaitu episode 1095, akhirnya telah dirilis dengan judul "Sebuah Dunia yang Tidak Pantas."

Dalam Episode 1085, Vice Admiral Angkatan Laut bersiap membantu Saturnus yang telah diserang oleh Bonney dalam episode sebelumnya. Namun, Saturnus memerintahkan mereka untuk mundur, mengklaim bahwa ia bisa menghindari serangan Bonney jika diinginkan.

Saturnus kemudian mencabut pedang dari tubuhnya, dan darah yang tumpah dari lukanya tiba-tiba menghilang. Saturnus kemudian menyerang Bonney dan Sanji yang berada di sisinya dengan tatapan mata, membuat keduanya merasa sangat lemah.

Pada saat yang sama, Kizaru, yang telah diserang oleh Luffy, meminta maaf kepada Saturnus karena masih belum bisa bergerak. Saturnus hanya berkata, "Kerjamu kali ini sungguh lambat." 

Luffy Terkena Efek Kekuatan Nika

Luffy mengalami efek dari kekuatan Nika, yang mengubah penampilannya menjadi tua dan membuatnya tidak dapat bergerak. Saturnus bahkan mencoba menginjak Luffy, tetapi Franky dengan cepat menyelamatkannya.

Ketika tidak ada yang membantu Luffy, situasinya menjadi sangat berbahaya dalam pertarungannya dengan Saturnus. Kemudian, Saturnus mengungkapkan kemampuan misteriusnya yang membuat Sanji, Vegapunk, Bonney, dan yang lainnya tidak dapat bergerak. Saturnus menyerang Bonney dan melukainya, menyebabkan Bonney berteriak, "Kau telah membunuh ayahku." Episode juga menampilkan kilas balik yang menjelaskan latar belakang Bonney.

Asal Usul Kuma Terungkap

Dalam spoiler One Piece 1095, Eiichiro Oda mengonfirmasi asal usul Kuma sebagai ras Buccaneer dengan darah raksasa. Dalam kilas balik yang melibatkan Bonney, Kuma membagikan informasi tentang Nika dan memperdengarkan suara genderang Nika.

Saturnus mengatakan bahwa Kuma adalah bagian dari ras Buccaneer, kelompok yang pernah melakukan kejahatan di masa lalu dan memiliki kekuatan luar biasa. Episode ini memperkenalkan Nika sebagai legenda yang ras Buccaneer kenal selama beberapa generasi.

Cerita kemudian beralih kepada flashback pada lembah dewa (God Valley) di lautan West Blue dikonfirmasi sebagai arena gladiator yang Tenryuubito gunakan, tempat Kuma kecil berpartisipasi.

God Valley, dulunya menjadi tempat turnamen gladiator yang diselenggarakan oleh Tenriyuubito, hal ini sengaja dibuat slide untuk mengetahui ras mana yng lebih kuat ternyata menjadi hiburan tersendiri bagi para Tenriyuubito. 

Dalam turnamen ini mereka membuat semua jenis orang dengan ras yg berbeda bertarung satu sama lainnya sampai mati. Tenryuubito menerapkan aturan ekstrem di mana nasib ras para peserta ditentukan oleh hasil pertarungan, yang kalah akan dihapus dan dimusnahkan. Oleh karena itu, mereka bertarung tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk kelangsungan hidup ras mereka.