Seorang siswa SMP berusia 14 tahun, inisial FF, mengalami patah tulang rusuk akibat penganiayaan dan perundungan (bullying)
Screnshoot gambar Siswa SMP berusia 14 Tahun (FF) saat mengalami perundungan

Jakarta, Wisataku Literasi - Seorang siswa SMP berusia 14 tahun, inisial FF, mengalami patah tulang rusuk akibat penganiayaan dan perundungan (bullying) berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RS Margono Soekarno Purwokerto.

"Hasil rontgen menunjukkan adanya patah tulang rusuk pada korban, dan ini memerlukan perawatan medis yang serius. Akibatnya, korban telah dirujuk ke RS Margono untuk penanganan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntur Setyoko, Kamis (28/9). 

Guntar juga mencatat bahwa korban mengeluhkan kesulitan bernafas di daerah dadanya, sehingga diperlukan operasi. Polri akan menanggung semua biaya perawatan, termasuk operasi. Selain itu, Polresta Cilacap telah membuka saluran pengaduan bagi korban perundungan. 

Mereka telah menyediakan layanan hotline dan mengedarkannya untuk membantu kasus perundungan anak-anak di Cilacap.

Kami mengharapkan anak-anak yang menjadi korban perundungan atau orang tua mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polresta Cilacap melalui nomor 081227575594.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan tindakan perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Cilacap menjadi viral di media sosial. 

Dalam rekaman video tersebut, terlihat beberapa siswa berkumpul, dan seorang siswa SMP berpenampilan dengan topi hitam melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul, menyeret, menginjak, dan menendang korban berkali-kali hingga korban jatuh. 

Polisi telah menahan dua pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial MK (15) dan WS (24), untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga telah memeriksa dua siswa lain sebagai saksi dalam kasus ini. (Dari berbagai sumber/Irwan).