Selebgram Safa Marwah telah menciptakan kehebohan di media sosial melalui unggahan terbarunya. Dia memposting gambar bagian pelipis yang terluka.
Selebgram Safa Marwah (Istimewah)

Jakarta, info scape - Selebgram Safa Marwah telah menciptakan kehebohan di media sosial melalui unggahan terbarunya. Dengan lebih dari 1,4 juta pengikut di Instagram, dia memposting gambar bagian pelipis yang terluka.

Kepada awak media, Safa Marwah menjelaskan insiden yang menimpanya. Dia mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini menjadi korban kekerasan dari pacarnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama TMI.

"Kejadian ini terjadi sekitar lima hari yang lalu di tempat saya di Menteng. Saya dipukul di bagian pelipis dan dicekik," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu (30/9/2023). 

Safa Marwah menjelaskan bahwa penyebab kekerasan tersebut berkaitan dengan utang. Awalnya, masalah ini muncul karena dia menagih utang kepada pacarnya yang telah menjalin hubungan selama lebih dari satu tahun. Pacarnya telah meminjam uang darinya sebesar Rp 42 juta tanpa alasan yang jelas.

Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan insiden kekerasan yang dialaminya oleh TMI kepada Polsek Menteng, dan laporan tersebut telah mendapatkan respons positif dari petugas kepolisian.

"Polisi sudah menangani kasus ini. Mereka sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saksi akan dipanggil, tetapi mungkin baru Senin. Saya juga sudah menjalani pemeriksaan dan visum di RSCM," katanya.

Safa Marwah mengatakan bahwa pacarnya yang berasal dari Aceh menghilang dan bahkan tidak masuk kerja.

"Dia tidak dapat dihubungi dan tidak mau bertanggung jawab. Saya juga sudah mengecek kantor tempatnya bekerja, dan dia tidak ada di sana," tambahnya.

Tentang kekerasan dalam hubungannya, Safa Marwah mengungkapkan bahwa dia sebelumnya juga telah mengalami kekerasan fisik pada awal hubungan mereka. Namun, kali ini, dia tidak berniat lagi memaafkan perilaku pria tersebut.

"Kekerasan sudah terjadi hampir setiap bulan, tetapi insiden yang baru-baru ini terjadi sangat parah hingga saya harus dirawat di rumah sakit. Meskipun telah ada banyak kekerasan sebelumnya, insiden ini yang paling parah," tutupnya. (Dari berbagai sumber/Irwan).